Ad Code

Responsive Advertisement

Saat Transaksi Elektronik,3 Hal Harus di Perhatikan

Sepanjang tahun 2020, produk teknologi keuangan atau fintech semakin marak bermunculan di Indonesia.

Ini sejalan dengan hasil studi oleh Ipsos Indonesia di awal tahun 2020, yang menunjukkan adanya perubahan perilaku pembayaran masyarakat yang mulai beralih menuju cashless atau nontunai.

Istilah cashless society sendiri semakin familiar selama beberapa tahun terakhir. Secara sederhana, ini adalah sebuatan untuk masyarakat atau komunitas yang lebih banyak menggunakan transaksi nontunai dalam kegiatan ekonomi sehari-hari.

Tidak hanya itu, tren ini ternyata juga didukung pemerintah. Bank Indonesia pun telah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) untuk mendorong transaksi uang elektronik.

OY! Indonesia, aplikasi pintar untuk solusi finansial menyebutkan setidaknya ada 3 hal yang perlu disiapkan dalam menghadapi era cashless society ini.

Baca Saja: Mci Indonesia Terima Penghargaan dari Museum Rekor Dunia

1. Pahami berbagai jenis transaksi nontunai

Saat ini terdapat banyak sekali pilihan pembayaran elektronik seperti Go-Pay dan GrabPay dan juga aplikasi e-wallet seperti OVO, DANA, dan LinkAja. Belum lagi uang elektronik yang lebih dulu hadir dengan wujud kartu, seperti Flazz BCA, TapCash BNI, atau E-Money Bank Mandiri.

Untuk langkah awal, Anda dapat mengenal setiap jenis pembayaran digital yang ada saat ini, dimulai dengan mencari keuntungan dan fungsi dari berbagai jenis pembayaran digital yang ada.

“Jangan lupa diimbangi dengan mencari tahu kekurangannya juga,” tulis OY! dalam keterangan tertulis, Kamis (29/10/2020).

2. Belajar cara bertransaksi dengan uang elektronik

Hal ini perlu dilakukan karena setiap jenis aplikasi digital memiliki cara aktivasi dan penggunaan yang berbeda. Ada yang hanya perlu melakukan transfer saldo namun ada juga yang harus melakukan scan QR code terlebih dahulu.

Maka dari itu, sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan aplikasi digital tersebut, hendaknya mempelajari terlebih dahulu bagaimana prosedur aktivasi dan cara bertransaksinya.

3. Optimalkan pengelolaan keuangan yang baik di aplikasi nontunai

Setelah Anda sudah familiar dengan berbagai jenis pilihan dan fungsi dari setiap jenis aplikasi digital, jangan lupa atur porsi dana di tiap aplikasi yang telah dipilih.

Anda dapat mengalokasikan dana untuk anggaran jajan bulanan atau anggaran transportasi bulanan.

Baca Saja: Bioglass Mci Kenali Dulu Produknya Dan Rasakan Manfaatnya

Dengan banyaknya aplikasi pembayaran nontunai yang ada dan adanya biaya admin untuk setiap transaksi, OY! Indonesia memberikan solusi untuk memudahkan transaksi digital.

“OY! Indonesia menawarkan layanan mulai dari transfer gratis antar bank, top-up e-money gratis, tarik tunai tanpa ATM hingga pencatatan riwayat transaksi,” tulis OY!.

Menariknya, OY! memiliki fitur baru yaitu Multi Transfer. Dengan fitur terbaru ini, user bisa melakukan transfer ke banyak rekening sekaligus hanya dalam satu kali transaksi.

Dengan kemudahan ini, kegiatan transfer pun bakal jadi lebih praktis dan efisien.

Untuk tahap awal, OY! telah bekerja sama dengan BTPN Jenius di mana penhguna dapat melakukan pembukaan rekening tabungan dari dalam aplikasi OY! Ke depannya, produk-produk finansial lainnya juga akan ditambahkan sehingga Anda dapat melakukan semua kegiatan perbankan dari dalam satu aplikasi saja.

Terakhir, Anda juga bisa memanfaatkan fitur top up tagihan (billers) yang meliputi beli/bayar tagihan listrik, token listrik, PDAM, BPJS Kesehatan, TV Kabel, pulsa, dan paket data.

The post Saat Transaksi Elektronik,3 Hal Harus di Perhatikan first appeared on Halo Dunia.

https://ift.tt/3mwQOSl

from Halo Dunia https://ift.tt/2TvJTwt
via Khoirul Amin

Post a Comment

0 Comments

Close Menu