divisihumaspolri

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menurunkan kurang lebih 800 personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa yang dilakukan oleh 13.000 eks milisi Timor-Timor di depan kantor Gubernur NTT, Senin (25/09). Kepala Operasional Polda NTT, Komisaris Besar Polisi Rudi mengatakan, jumlah pasukan yang diturunkan tersebut berasal dari Polres Kupang Kota, personel Polda NTT serta personel dari Brimob Polda NTT. "Kita turunkan secara bertahap untuk pengamanan kali ini. Jumlahnya sekitar 13 ribuan pengunjuk rasa," kata Kombes Pol. Rudi disela-sela unjuk rasa di Jalan El Kupang depan kantor gubernur NTT. Dirinya menjelaskan, dalam pengamanan tersebut pihaknya juga melibatkan sejumlah Polwan dengan tujuan agar bisa lebih mendinginkan suasana jika ada hal-hal yang tidak diinginkan. Di samping itu, sejumlah kendaraan Baracuda juga disiapkan oleh pihak kepolisian untuk mengantisipasi jika terjadi unjuk rasa yang mengarah pada konflik. Terpantau sejak pagi hari Jalan El Tari dipadati oleh masa eks milisi Timor-Timor yang berunjuk rasa. Jalan El tari yang awalnya lancar sampai dengan saat ini sudah ditutup karena jalan dipadati oleh pengujuk rasa. Masa pun mengelar tarian Tebe-Tebe di sepanjang jalan El tari kupang sementara sebagiannya menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ketua Umum DPP Uni Timor Aswain (wadah bagi warga eks Timor Timur), Eurico Guterres juga terpantau berada di antara sejumlah pengunjuk rasa tersebut.

from divisihumaspolri's feed - WEBSTA http://ift.tt/2xraG3v
via IFTTT