Ad Code

Responsive Advertisement

divisihumaspolri

Pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) Addairuniyah 2, K.H. Dhikron Abdullah menyambut kedatangan jajaran kepolisian yang akan memberikan penyuluhan yang memberi pemahaman terkait radikalisme di Indonesia kepada santri di Pondok Pesantren Addainuriyah 2, Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/3/2018). Para santri diminta untuk waspada kepada keompok-kelompok. . "Pemaparan yang diberikan, kita memaparkan kekayaan Indonesia yang memiliki 35 provinsi dan 6 agama. Kemudian kita memberikan informasi mengenai ciri-ciri radikalisme dan terorisme," . Para santri diminta untuk waspada terhadap kelompok-kelompok yang berupaya memecah belah kesatuan persatuan bangsa dan umat. . "Kemudian kami memaparkan antisipasi dan mewaspadai ajakan dari kelompok-kelompok yang berupaya membelah umat, kemudian menjunjung tinggi pluralisme. Santri juga kita minta agar cross-check data dahulu sebelum menerima informasi," imbuh dia. . "Program tentang penanggulangan radikalisme dan terorisme ini adalah bentuk kerja sama antara kepolisian, kiai, dan tokoh masyarakat setempat. Ini luar biasa," anggota Sat Binmas Polrestabes Semarang, Brigadir Purnomo. . Selain itu, K.H. Dhikron Abdullah juga menanggapi hal terkait rekruitmen Polri dari santri yang hafiz Alquran. . "Kami juga sangat bangga dan terharu sekali sehingga kami juga kebetulan ada tahfiz Quran. Indah sekali dari kepolisian dari santri yang hafiz Quran, bahkan di perguruan tinggi juga sama, sehingga seperti itulah kalangan santri bersyukur dan terima kasih dengan pihak Polda," jelas K.H. Dhikron Abdullah.

from divisihumaspolri https://ift.tt/2GgkQFa
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu