Ad Code

Responsive Advertisement

divisihumaspolri

Rabu (12/07/2017) mengingat eskalasi kejahatan teroris di indonesia yang semakin meningkat dan pola serangan secara sendiri dan berkelompok dari kelompok Radikal. Indonesia perlu meningkatkan teknologi persenjataan, untuk saat ini posisi Indonesia dari sisi teknologi masih tertinggal tiga generasi dari negara berkembang yang lainnya. Hal tersebut diutarakan oleh Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin pada saat menghadiri kegiatan pembukaan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada hari Rabu (12/7/2017), "Sekarang mereka (teroris), sudah menggunakan ini, Polri harus punya alat yang lebih canggih dari yang digunakan mereka. Supaya bisa meng-attack.” "Oleh karena itu, perlu stabilitas keamanan sehingga investasi masuk ekonomi meningkat, anggaran Polri bisa naik,” jelas orang nomor dua di tubuh Polri. Kemudian Jendral Bintang tiga menambahkan, Polri perlu meningkatkan kualitas pengamanan negara. Karena mengingat para pelaku teroris saat ini ahli dalam merakit bom berbekal informasi melalui media internet, maka dari itu perlu ada penangkal yang lebih canggih di bidang siber. "Oleh karena itu, perlu stabilitas keamanan sehingga investasi masuk ekonomi meningkat, anggaran Polri bisa naik,” Jelas Jenderal asal Sulawesi Selatan. Komjen Pol sayfruddin menambahkan, "Karena kejahatan itu semakin canggih, semakin cepat kejahatan itu menggunakan teknologi. Jangan sampai teknologi yang digunakan penjahat lebih canggih dari kita.” Maka dari itu, bukan hanya Polri saja yang perlu ditingkatkan anggarannya tetapi instansi lain perlu ditingkatkan. Karena sangat diperlukan sinergitas antara Polri, seluruh kementrian dan lembaga agar dapat memperbaiki teknologi sesuai dengan kebutuhan demi terciptanya keamanan dalam negeri. . . . #wakapolri #polri #promoter #biromultimedia #kamihumaspolri #terorisme #kamitidaktakut

from divisihumaspolri's feed - WEBSTA http://ift.tt/2uQSXhR
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu